Pengertian Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif, dan Asesmen Sumatif Pada Kurikulum Merdeka
![]() |
Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Pengertian Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif, dan Asesmen Sumatif Pada Kurikulum Merdeka-Kurikulum merdeka belajar atau disingkat kurmer adalah kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia. Salah satu aspek penting dalam kurikulum merdeka adalah adanya asesmen.
Bagi banyak guru dan praktisi pendidikan, asesmen masih barang baru dan belum dipahami sepenuhnya.
Lalu apa sih pengertian asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif pada kurikulum merdeka belajar? Berikut adalah postingan tentang ketiga pengertian tersebut berikut contoh-contohnya.
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah upaya untuk mendapatkan data atau informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui kinerja peserta didik terhadap capaian pembelajaran (CP) tertentu yang selanjutnya diberikan nilai dan evaluasi. Asesmen bisa dilakukan dengan cara ujian atau penugasan.
Asesmen adalah Alat yang digunakan guru sebagai umpan balik pembelajaran dan mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran tertentu. Asesmen pembelajaran dapat dilakukan oleh guru pada awal pembelajaran, di tengah pembelajaran, atau di akhir proses pembelajaran.
Penilaian atau asesmen adalah sebuah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Fungsi Asesmen
Fungsi Asesmen adalah untuk mengetahui karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik agar guru tahu sampai mana tahap perkembangan dan capaian belajar peserta didik.
Fungsi asesmen lain adalah untuk modal guru dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran yang sesuai; seperti perangkat ajar apa yang sesuai untuk digunakan, metode yang dipakai, hingga pengelompokkan peserta didik sesuai tingkat dan kemampuan peserta didik.
Selengkapnya bisa dicek di situs resmi https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/7126931962649-Apa-Itu-Asesmen-Murid-
Fungsi asesmen adalah untuk memantau perkembangan proses pembelajaran yang dilakukan untuk:
- Mengecek apakah sudah memenuhi capaian pembelajaran yang direncanakan atas proses dan hasil dari pembelajaran itu ataukah belum memenuhi,
- Memperoleh umpan balik dari pembelajaran sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam rangka membuat perbaikan pembelajaran
- Memberi gambaran konkret kepada institusi atau pemangku kebijakan organisasi untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Macam-macam Asesmen
Dalam kurikulum merdeka belajar, ada 3 macam asesmen yang diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu:
- Asesmen Diagnostik; diberikan di awal pembelajaran atau sebelum pembelajaran
- Asesmen Formatif; diberikan di tengah pembelajaran atau di akhir pembelajaran
- Asesmen Sumatif; diberikan di akhir pembelajaran atau di akhir dari dua atau tiga tujuan pembelajaran
Pengertian Asesmen Diagnostik
Pengertian Asesmen diagnostik adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran yang hendak dilakukan serta kelemahan dan kekurangan peserta didik menguasai kompetensi tertentu sekaligus mengetahui penyebabnya.
Asesmen diagnostik bisa disetarakan dengan pre-test, atau tes yang dilakukan sebelum pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran tentang materi tertentu dilaksanakan.
Fungsi Asesmen Diagnostik
- Mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
- Mengetahui peta kemampuan siswa dalam materi atau kompetensi tertentu yang hendak diajarkan
- Membantu guru menyusun perencanaan pembelajaran yang efisien.
- Memperoleh informasi lengkap tentang siswa, tentang kekurangan dan kelemahannya, tentang kelebihan dan kesulitan belajarnya,
- Membantu guru dalam merancang Baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut
Asesmen Diagnostik juga bisa dibagi dua yaitu: asesmen diagnostif kognitif, dan asesmen diagnostik non-kognitif.
Contoh asesmen diagnostik non-cognitif misalnya pada pertanyaan: "bagaimana perasaanmu hari ini?" atau "bagaimana perasaanmu ketika mau belajar materi Hari Kiamat?"
Pengertian Asesmen Formatif
Pengertian Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauhmana kemajuan yang dicapai oleh peserta didik di dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan.
Tujuan Asesmen Formatif
Tujuan Asesmen formatif adalah:
- Data yang diperoleh dianalisis agar guru dapat memutuskan kegiatan pembelajaran seperti apa yang efektif bagi peserta didik
- Untuk mengevaluasi proses pemahaman peserta didik terhadap pelajaran, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik peserta didik selama proses pembelajaran
- Membatu guru memantau pembelajaran peserta didik dan memberikan umpan balik yang berkala dan berkesinambungan.
- Bagi sekolah berguna untuk memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran sehingga sekolah dapat menyiapkan dukungan yang memadai untuk pembelajaran lebih baik ke depannya.
- Bagi siswa sendiri berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya, tentang apa saja yang harus diperbaiki, apa saja yang harus dikembangkan dalam dirinya.
Pengertian Asesmen Sumatif
Pengertian asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan guna memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.
Asesmen Sumatif dilakukan di akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus pada dua atau lebih dari tujuan pembelajaran.
Hal itu disesuaikan dengan pertimbangan guru sendiri dan pertimbangan kebijakan pada masing-masing satuan pendidikan.
Post a Comment for "Pengertian Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif, dan Asesmen Sumatif Pada Kurikulum Merdeka"
Terimakasih Sudah Berkunjung, Sehat Selalu Dan Semoga Sukses